Wednesday, October 5, 2011

X Japan


X JAPAN adalah band musik J-Rock asal Jepang yang dibentuk tahun 1982 oleh pianis sekaligus drumer bernama Yoshiki hayashi dan vokalis Toshimitsu "Toshi" Deyama. Band yang aslinya bernama X ini melambung ke puncak kesuksesan setelah merilis album kedua mereka BLUE BLOOD. Mereka memulai karier sebagai band Heavy metal dan akhirnya beralih ke Progressive Rock, sambil terus menulis lagu-lagu ballad. Mereka sendiri menyebut musik mereka sebagai "Speed Metal" dan "Rock Ballad". Mereka menggunakan gaya visual yang di jepang sudah ada yaitu bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Pada tahun 1991, X sudah sangat terkenal di Jepang, karena itu mereka mencoba "Go International" ke Amerika Serikat. Ternyata di Amerika sudah ada band yang juga bernama X, jadi pada 23 Agustus 1992 mereka memutuskan untuk mengubah nama band menjadi X Japan.

Pada bulan November 1995, X JAPAN menggelar Dahlia Tour 1995-1996 bersamaan dengan dirilisnya album kelima mereka DAHLIA. Pada tanggal 30 dan 31 Desember 1995, mereka menggelar Dahlia Tour on Tokyo Dome untuk menyambut tahun baru. Pada 13 Maret 1996, pada konser di Nagoya Rainbow Hall, Yoshiki kembali pingsan dikarenakan cara bermain drum yang ekstrem. Sejak saat itu Yoshiki diwajibkan oleh dokternya untuk mengenakan penyangga leher disaat bermain drum dikarenakan otot pada lehernya mengalami cedera.

Setelah Dahlia Tour Final 1996, di saat X Japan mencapai puncak kesuksesannya, Toshi mengatakan pada Yoshiki bahwa dia ingin mengundurkan diri dari X JAPAN. Karena Toshi sudah menjadi vokalis sejak band ini masih bernama "Noise" dan dia juga sudah menjadi icon dari X Japan, sangatlah mustahil untuk mengganti posisi Toshi. X JAPAN (tanpa Toshi) mengumumkan perpecahan band mereka saat konferensi pers tanggal 22 September 1997.

Toshi terlibat semacam sekte, berhubungan dengan alam dan terapi musikal, dipimpin oleh seseorang bernama Masaya. Banyak yang menyatakan bahwa inilah alasan sebenarnya Toshi mundur dari X Japan. Toshi lalu melanjutkan untuk bersolo karier,dia berkata bahwa Masaya telah menjadi sumber inspirasi barunya dalam bermusik. Banyak desas-desus yang bermunculan mengenai keterlibatan Toshi dan sekte yang dipimpin Masaya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Toshi telah di cuci otak. Dikatakan bahwa Toshi sempat berkelahi dengan adiknya karena Toshi telah menghabiskan banyak uang untuk sekte yang dipimpin Masaya. Hal ini dibantah Toshi karena Toshi mengatakan ia bertemu dengan Masaya setelah Toshi keluar dari band, dan Masaya juga hanyalah seorang pemusik biasa. Teori yang lain adalah karena Toshi telah menemukan "kebahagiaan" setelah ia menikah dan musik X sangatlah berbeda dengan dirinya sekarang (musik X JAPAN dominan berisi tentang kesedihan, kebencian dan insanity, yang bertolak belakang dengan diri Toshi setelah menikah). Alasan sebenarnya Toshi meninggalkan Band pada saat itu masih menjadi misteri. Pada tanggal 31 Desember 1997, X Japan menyelenggarakan konser terakhirnya di Tokyo Dome, The Last Live.

Konser terakhir dari X Japan ini nampak seperti copy dari konser Dahlia Tour Final 1996, tetapi pergulatan emosi yang terjadi antara para personil dengan para fans di konser ini jauh sangat besar. Di lagu-lagu yang dimainkan menjelang konser berakhir seluruh fans menangis, terutama di 4 lagu terakhir. Di lagu "Forever Love" Toshi berpelukan dengan Yoshiki sambil menangis, hal yang sebenarnya ingin dilakukan Yoshiki saat ia menghampiri Toshi adalah memukul Toshi, tetapi ia tidak jadi melakukannya karena teringat bahwa mereka berdua adalah sahabat baik (mereka berteman sejak mereka masih duduk di bangku TK), karena itu Yoshiki lebih memilih untuk memeluk Toshi saat Toshi merangkulnya.

Setelah bubar Toshi pergi ke tempat terpencil bersama Masaya, ia mengembangkan musik mereka untuk menolong orang-orang sakit. Dia diberitakan di tahun 2004 bahwa ia telah menyiksa anak-anak dan mencuci otak mereka untuk menuruti perintahnya. Toshi, dalam situsnya, mengatakan bahwa itu semua adalah bohong, dia mengatakan bahwa ia dan Masaya tidak akan pernah menyakiti orang-orang. Yoshiki dan hide dipercaya berencana membangkitkan kembali X di tahun 2000, dan mencari seseorang untuk menggantikan posisi Toshi. Sebuah tragedi besar menyebabkan hal ini tidak akan pernah terjadi saat hide meninggal pada tanggal 2 Mei 1998, setelah malam sebelumnya ia mabuk-mabukan. hide ditemukan tergantung di gagang pintu kamar mandinya dengan sebuah handuk melilit lehernya. Berita ini mengejutkan seluruh Jepang;4 orang fans memutuskan untuk bunuh diri karena tidak rela hide meninggal, 2 di antaranya meninggal. Banyak spekulasi yang bermunculan mengenai meninggalnya hide. Bunuh diri ataukah kecelakaan semata, tetapi sama sekali tidak ada motif bagi hide untuk bunuh diri. Ada yang mengatakan lirik lagu "Pink Spider" yang singlenya dijadwalkan dirilis tanggal 3 Mei 1998 (sehari setelah meninggalnya hide)adalah semacam "pesan kematian" atau semacamnya. Taiji, dalam buku yang ditulisnya(berjudul "X no Sei to Shi:Uchuu wo Kaeru tomo e" atau "Death and Life of X:To My Friends Who Flies Through Universe") mengatakan bahwa seluruh personil X Japan memiliki kebiasaan untuk mengikatkan handuk ke leher dan bahu mereka setelah selesai show. Kemungkinan hide berniat melakukan hal tersebut, tetapi karena mabuk ia malah terjatuh (hal yang sangat mungkin terjadi karena hide sedang berada di kamar mandi) dan tidak kuasa untuk melepaskan handuk yang melilit lehernya. Hal ini merupakan hal yang paling disetujui oleh fans-fans hide, mengenai kematian hide. Pada tanggal 5 Mei 1998, digelar upacara pemakaman hide. X Japan memainkan lagu "Scars" dan "Forever Love" di upacara pemakamannya. Taiji juga datang ke pemakaman hide. Ini adalah pertama kalinya Taiji bertemu kembali dengan para personil X Japan setelah ia keluar dari Band tersebut. Shock karena meninggalnya hide, Yoshiki mendapat depresi yang sangat berat selama hampir 3 tahun, dia tidak bisa bermain atau mengarang musik lagi.

Setelah hampir 10 tahun bubar,X JAPAN kembali melakukan pertunjukkan perdananya di hadapan publik pada saat pengambilan gambar untuk PV terbaru mereka,"I.V.",di Odaiba Aqua City pada tanggal 22 Oktober 2007. Sekitar 10.000 fans mendatangi Aqua City untuk menyaksikan kemunculan kembali X Japan.Ke-empat personil X Japan muncul di panggung untuk melakukan PV shooting,terlihat diatas panggung terdapat sebuah ruang kosong,dimana disana ditempatkan sebuah gitar milik mendiang hide. Di acara tersebut,Yoshiki mengumumkan bahwa X JAPAN akan menggelar konser di Tokyo Dome pada musim semi 2008. Pada tanggal 20 Januari 2008 X JAPAN digelar konferensi pers mengenai Konser Reuni X JAPAN dan sebuah live tribute untuk hide.

X Japan dikenal selalu melakukan pertunjukkan live yang spektakuler. Di tahun 1982 (saat band baru terbentuk) mereka sering tampil di festival-festival budaya dan beberapa pesta, hal ini menyebabkan X Japan dengan cepat mempunyai banyak fanbase. Sehari setelah peluncuran album pertama mereka,Vanishing Vision,mereka menggelar konser di Tokyo Nakano Kohkaido, mereka juga sudah memulai tur pertama mereka, Vanishing Tour. Di tahun 1989 mereka menggelar tur di beberapa kota,Blue Blood Tour, tur itu untuk mempromosikan album baru mereka, Blue Blood. Tur ini sukses luar biasa.


The Member

1. Toshimitsu deyama(Vokal) lahir di tateyama, jepang 10 oktober 1965. Lebih sering di sebut Toshi seorang musisi sekaligus penyanyi rock jepang dengan karakter vokal yang bernada tinggi. Setelah keluar dari X Japan, ia mendirikan sebuah Project bersama Masaya, keluarnya ia dari X Japan membuat seluruh personil membubarkan band ini. Namun seluruh fans meminta diadakannya konser terakhir X Japan. The Last Live.

2. Hiroshi morie(Heath)(Bassist) lahir di Amagasaki, jepang 22 januari 1968. Dikenal dengan nama panggung heath, bassist yang masuk di tahun 1992 menggantikan bassist sebelumnya Taiji sawada. Album pertamanya di X Japan adalah Art Of Life yang di release tahun 1992. Setelah X Japan bubar ia mengembangkan sebuah project band bernama Dope HEADz bersama mantan personil X Japan lainnya Pata dan mantan personil Spread beaver(band bentukan Hide).

3. Ishizuka tomoaki(Pata)(Gitaris) lahir di chiba, jepang 4 november 1965. gitaris rythem dari X Japan, nama panggungnya pata ia ambil dari karakter anime berjudul patarillo. Ia bergabung dengan band di tahun 1987, meskipun memegang peranan sebagai rythem guitar, namun banyak lagu lagu dari X Japan yang membutuhkan peranan rythem nya. Ia juga bermain melody berpasangan dengan hide dan kini partner barunya sugizo.

4. Yune sugihara (Sugizo)(Gitaris) lahir di 8 kanagawa ,jepang 8 juli 1969. Adalah musisi terkenal jepang, gitaris sekaligus produser rekaman. Di era 1990 ia bermain untuk band rock jepang, Luna Sea. Saat Luna Sea bubar, yoshiki merekrutnya di tahun 2008 untuk menggantikan peran hide sebagai lead guitar yang meninggal tahun 1998. Selain lihai memainkan melodi dari gitarnya, ia juga cukup lihai bermain biola.

5. Yoshiki hayashi(Drummer & Pianis) lahir di Tateyama, jepang 20 november 1965. pendiri sekaligus Leader dari X japan ini terkenal dengan permainan drumnya yang sangat enerjik, sampai-sampai pernah dalam suatu konser X Japan ia pingsan dikarenakan permainan nya yang luar biasa. Selain itu, ia juga terkenal dengan permainan piano yang sangat menawan. Hampir 90% lagu lagu X Japan adalah karyanya. setelah X Japan bubar ia mendirikan project bernama Violet UK, namun sepertinya Violet UK memang tidak bisa menandingi kesuksesan X Japan. Selain itu juga, ia memproduseri beberapa artis. Sampai saat ini ia dikenal sebagai drummer terbaik sepanjang sejarah musik jepang.


Ex-Member
1. Hideto matsumoto (Gitaris) lahir di Midorigaoka, jepang 13 desember 1964. Dikenal dengan nama panggung hide, hide sangat terpengaruh gaya musik kiss. Dikenal sebagai pelopor musik aliran J Rock dan banyak gitaris terkenal jepang di era selanjutnya yang terinspirasi darinya. ia sangat terkenal hingga pernah mengembangkan proyek musik di luar negaranya. gayanya yang khas membuatnya mudah dikenal dan juga permainan gitarnya diatas panggung membuatnya dikenal sebagai "bad boy" dari X Japan. Meskipun sudah meninggal dan posisinya digantikan oleh sugizo, namun para personil X dan seluruh fans masih menganggapnya sebagai personil X yang tak tergantikan.

2. Taiji sawada (ex-Bassist) lahir di Chiba, jepang 12 juli 1966. Mantan bassist X japan ini merupakan komposer handal musik musik rock. Keluar dari band di tahun 1992 dikarenakan mulai ada perbedaan dalam bermusik antara dirinya dengan Yoshiki. Awalnya ia adalah seorang gitaris dari band yang ia bentuk setelah dikeluarkan dari sekolahnya di tahun 1982 dan bsru beralih ke bass di tahun 1984. Cukup banyak lagu lagu yang ia sumbangkan untuk X, untuk menghargainya, permainan bassnya di lagu X tidak diarasemen ulang.